Celotehan Anak Terapis Gigi dan Mulut

Rabu, 12 Desember 2018

LAPORAN PRAKTEK RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG




Gambaran umum RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG


Hasil gambar untuk GAMBAR RSJ SOEROJO MAGELANG

                                                                               sumber

Rumah Sakit Jiwa Magelang terletak 4 kilometer dari pusat kota Magelang, ditepi jalan raya yang menghubungkan kota-kota : Yogyakarta, Semarang dan Purworejo, dikelilingi gunung-gunung : Merapi, Merbabu, Andong dan Telomoyo disebelah timur, Ungaran disebelah utara, Sumbing serta Menoreh disebelah barat dan bukit Tidar ( “Pakunya pulau Jawa” ) disebelah selatan.
 tahun 1916 Scholtens merencanakan membangun “Krankzinnigengesticht” (Rumah Sakit Jiwa) di Jawa bagian tengah dengan kapasitas 1400 tempat tidur. Magelang ditetapkan sebagai lokasi oleh Pemerintah Belanda karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa yang mudah dijangkau dari beberapa penjuru dan terutama di depan Rumah Sakit ada jalur kereta api (Trans Jawa). Tahun 1923 “Krankzinnigengesticht” resmi digunakan mulai bulan September dan oleh karena itu setiap tahunnya khususnya bulan September diperingati sebagai hari ulang tahun Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang.

Strata Rumah Sakit

Tahun 1978 Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor : 135/MenKes/SK/IV/1978 
Rumah Sakit Jiwa Magelang adalah Rumah Sakit Jiwa kelas A sebagai Rumah Sakit Jiwa Pendidikan. 

Tahun 1991 KepPres No.38/1991 tentang Unit Swadana, Rumah Sakit Jiwa Magelang dengan SK Menteri Kesehatan ditunjuk sebagai Instansi Pengguna PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). 

Tahun 2000 memperoleh akreditaso penuh tingkat dasar (5 standar pelayanan : Administrasi Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis) dari Mentri Kesehatan RI dengan SK No.YM.00.03.3.5.462 tanggal 14 Februari 2000. 

Berdasarkan SK No.1684/Menkes-Kessos/SK/11/2000, nama RSJ Magelang diganti menjadi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Prof. Dr. Soerojo adalah psikiater pribumi pertama dan menjadi Direktur RSJ Magelang pada masa revolusi. 

Tahun 2007 MOU antara RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan Fakultas Kedokterkan Universitas Gadjah Mada untuk penyelenggaraan pendidikan calon dokter. 

Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang menjadi Institusi Pemerintah dibawah Departmen Kesehatan RI dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) berdasarkan :

  1. Keputusan Mentri Keuangan No.278/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007
  2. Keputusan Mentri Kesehatan No.756/Men,Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007

Tahun 2009 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang membuka pelayanan kesehatan non jiwa. Hal ini diperkuat oleh Surat Keputusan Direktur Jendral Bina pelayanan Medik Departmen Kesehatan RI, No.HK.03.05/I/441/09 tentang ijin melaksanakan pelayanan kesehatan umum di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang. Surat Keputusan ini mengatur Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang untuk membuka pelayanan kesehatan umum sejumlah 15% dari tempat tidur yang tersedia. 

Pelayanan ini telah dilengkapi dengan tenaga medic spesialistik meliputi dokter spesialis bedah, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis saraf, spesialis Radiologi dan Spesialis Anaestesi. Pelayanan ini didukung juga dengan telah dioperasikannya dua bangsal untuk rawat inap, kamar operasi, kamar bersalin dan fasilitas pendukung yang lain. 

Namun demikian Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang tetap menjalankan kegiatan utama dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa. Tahun 2012 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang memperoleh akreditasi 12 Pelayanan. Tahun 2013 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afilliasi.

Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan Pusat Rujukan Nasional di bidang Kesehatan Jiwa dengan pelayanan unggulan Tumbuh Kembang Anak.

Kegiatan yang dilakukan di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

Bagian Poli Gigi

Bagian poli gigi merupakan salah satu dari jenis layanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dasar seperti penambalan gigi, pencabutan gigi, dan pembersihan karang gigi. 

Selain itu di poli gigi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang juga memiliki bagian spesialistik yaitu pemasangan ortho. Di poli gigi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang juga memberikan penyuluhan kepada pasien mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian dari menjaga kesehatan pribadi serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.

Jenis kegiatan yang sering dilakukan :

  • Menyiapakan alat dan bahan
  • Melakukan komunikasi dengan pasien
  • Membantu operator menyiapkan bahan pada saat perawatan
  • Membantu memberikan instruksi dan edukasi kepada pasien
  • Membereskan peralatan paska tindakan
  • Melakukan sterilisasi alat


Bagian Rawat Inap Jiwa

Bagian rawat inap jiwa adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien jiwa oleh tenaga kesehatan professional akibat penyakit jiwa, dimana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit.

Jenis kegiatan yang sering dilakukan :

  • Melakukan pemeriksaan rutin (screening)
  • Melakukan asuhan individu kepada pasien rawat inap
  • Melakukan tindakan promotif seperti penyuluhan
  • Melakukan tindakan preventif seperti scalling

KESEHATAN GIGI UNTUK MENDUKUNG ISU PEMBANGUNAN KESEHATAN


Kesehatan gigi yang baik adalah mutlak harus di jaga dan di rawat jika Anda ingin gigi Anda untuk bertahan hidup. Namun, kebanyakan orang mengabaikan fakta-fakta dasar kesehatan gigi dan menderita konsekuensi dari itu. Semua ini dapat dihindari jika mereka mengambil beberapa langkah untuk menjaga kebersihan mulut.  Menjaga kesehatan gigi anak merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan begitu saja. Memang tampak wajar jika seorang anak mempunyai gigi yang rusak, namun sebenarnya hal itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak jika dibiarkan terlalu lama.Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak, salah satu di antaranya ialah berubahnya bentuk mulut dan tatanan gigi pada saat anak dewasa nanti. 

Maka dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap resiko kerusakan pada gigi anak-anak kita agar kita tetap dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya serta memberikan hasil yang terbaik bagi anak-anak kita. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat mereka dewasa karena pada umumnya, kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang rasa percaya diri yang paling utama pada mereka terlebih saat masa remaja.


Hingga saat ini, sudah terdapat banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada anak. Sampai-sampai hal ini seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar dan banyak orang tua yang merasa bahwa mereka tidak perlu melakukan perubahan apapun untuk menyikapi hal tersebut.kerusakan gigi pada anak saat ini sudah menjadi salah satu ancaman terbesar dalam kesehatan mereka setelah asma dan demam. Kejadian seperti ini adalah sebagai akibat dari kelalaian orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak. 

Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga tergantung pada keadaan gigi dan mulut mereka saat masih kanak-kanak. Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak-anak kita kelak terkait dengan gigi dan mulut mereka, maka sebagai orang tua kita perlu mengantisipasi resiko tersebut sedini mungkin. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membantu buah hati kita menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Cara yang pertama yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan gigi anak adalah dengan mengenalkan pentingnya perawatan gigi sejak dini, yakni sejak anak memiliki gigi untuk pertama kali.Kita dapat membiasakan menyikat gigi mereka dengan baik dan benar setidaknya 2 kali sehari.Jika anak kita baru mempunyai satu gigi, kita dapat memulainya dengan menggunakan kain kasa untuk membersihkan gigi mereka.Lalu, setelah tumbuh gigi-gigi berikutnya, kita dapat mengajarkan mereka menggunakan sikat gigi. Langkah berikutnya adalah dengan meminimalisir sebisa mungkin penggunaan botol susu dan empeng bayi, terutama saat mereka akan tidur agar sisa-sisa susu tidak tertinggal di gigi dan gusi serta bentuk gigi akan tetap terjaga dari sedotan mereka yang terlalu kuat.

Kemudian, kurangi jumlah minuman-minuman manis, termasuk obat sirup pada anak. Jika tidak dapat dihindarkan, kita dapat memberi mereka minum air mineral untuk menetralisir mulut dan gig mereka dari sisa-sisa minuman tadi. Langkah yang terakhir adalah dengan membiarkan mereka memilih sikat dan pasta gigi mereka sesuai selera mereka agar aktifitas menggososk gigi menjadi lebih menyenangkan bagi mereka.Demikianlah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga kesehatan gigi anak. Periksa gigi sejak dini , sering kontrol gigi ke dokter gigi. Dan jangan takut dengan biaya. Tetap menjaga kebersihan gigi.

Langkah-langkah terbaik untuk menjaga kebersihan mulut adalah:

Langkah 1

Makan Sehat

Makan sehat adalah langkah pertama yang harus Anda ambil dan meminta anak-anak Anda (jika Anda orang tua) untuk mengambil juga. Sebagai aturan, hindari makanan manis (terutama mereka yang lengket). Makanan ini cenderung untuk mendapatkan akumulasi di antara gigi dan gusi dan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri enamel terkikis. Hasil dari hal ini adalah rongga yang tampak jelek dan bisa menyakitkan juga.

Hasil gambar untuk gambar makanan sehat
Sumber

Makanlah makanan yang kaya kalsium dan mineral lainnya. Ini membantu dalam merawat gigi Anda. Hindari makanan seperti kopi hitam atau teh hitam. Mereka mengandung florinasi yang bisa menyebabkan hilangnya fluoride dari gigi. Juga menghindari alkohol dan minuman berkarbonasi.

Langkah 2

Kembangkan kebiasaan menjaga kebersihan mulut


Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, dengan secara teratur menyikat gigi dua kali sehari dan flossing dengan sehabis makan. Juga, mengadopsi kebiasaan menggosok gigi dengan benar. Metode yang tepat untuk menyikat gigi adalah dalam gerakan naik-turun (dan bukan ke samping). Selanjutnya, gunakan obat kumur untuk benang gigi dan selalu menggunakan pasta gigi yang memiliki fluoride di dalamnya.

Langkah 3

Melakukan perawatan gigi Anda sendiri


Carilah tanda-tanda untuk rongga, terluka, gusi yang rusak atau berdarah, kepekaan terhadap hal-hal yang panas atau dingin, dan bau mulut. Jika Anda menemukan tanda-tanda maka yang terbaik untuk segera melihat dokter gigi. Kunjungan ini tepat waktu ke dokter gigi dapat menyimpan banyak rasa sakit dan uang.


Langkah 4

Melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi


Dokter adalah orang terbaik untuk menilai keberhasilan langkah-langkah yang diambil oleh Anda. Jika hal-hal yang tidak bekerja maka langkah-langkah yang memadai dapat diadopsi oleh dia untuk menghentikan kebusukan dalam mulut Anda. Kunjungan setiap enam bulan dianggap baik untuk remaja dan orang dewasa. Selanjutnya, anak-anak, 1 tahun dan di atas harus dibawa ke dokter gigi setiap enam bulan.

Langkah 5

Keluar dari kebiasaan Merokok


Merokok atau mengunyah tembakau berbahaya tidak hanya bagi paru-paru tetapi juga untuk mulut juga. Tembakau dalam mendapatkan akumulasi nikotin di antara gigi dan memungkinkan berkembang biak bakteri berbahaya. Dalam konsumsi tembakau kasus yang ekstrim dapat mengakibatkan kanker mulut juga.
Setelah 5 langkah di atas dapat membantu Anda mempertahankan senyum indah yang telah diberikan alam Anda. Bahkan sebaliknya, gigi bersih dan gusi yang sehat dapat memberikan rasa percaya diri Anda dorongan besar.

PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI YANG BERKUALITAS BAGI IBU DAN ANAK




Pengertian pelayanan kesehatan banyak macamnya. Menurut pendapat Levey dan Loomba (1973), Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.Pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui ditingkatkan melalui pemeriksaan kehamilan, imunisasi, identifikasi risiko tinggi kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan oleh tenaga terlatih. Pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui ditingkatkan melalui pemeriksaan kehamilan, imunisasi, identifikasi risiko tinggi kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan oleh tenaga terlatih.Pelayanan bayi dan anak prasekolah termasuk murid Taman Kanak-kanak dilakukan melalui penelitian dan pengamatan dari pertumbuhan dan perkembangan secara berkala, imunisasi, identifikasi risiko tinggi dengan tindak lanjutdan pencegahan dehidrasi. Peran serta masyarakat ditingkatan melalui penyuluhan yang terutama ditujukan kepada ibu dan dukun beranak serta guru TK. Penyuluhan juga dilakukan melalui PKK.

Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah. Oleh  karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil (Zulhaida. Com, 2005).Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Untuk menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya :


  1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan yang sudah tidak segar
  2. Ibu hamil sebaiknya makan dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam  kandung bisa menyerap makanan dari ibunya dengan baik
  3. Hidangan yang tersusundari bahan makanan bergizi
  4. Mengunakan anekaragam makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli dan memilih makanan yang segar dan bergizi
  5. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain
  6. Menghindari merokok dan minum-minuman keras seperti alkohol dan lain-lain.

Pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu makanan selama hamil.


Gizi anak juga perlu diperhatikan seperti memberikan asi ekslusif kepada anak.ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan lainnya termasuk pemberian air putih sekalipun. Pemberian ASI Eksklusif menurut WHO kepada bayi adalah yang terbaik untuk memberikan nutrisi kepada buah hati. ASI merupakan makanan pokok bagi bayi yang sangat dibutuhkan dalam rangka membangun sistem kekebalan tubuh secara alami agar ia dapat terhindar dari berbagai penyakit dan juga sebagai makanan pertama yang dinikmati oleh sang bayi.

Kandungan ASI Eksklusif ini dan juga kandungan air susu ibu pada umumnya banyak terdapat karotenoid dan selenium, sehingga ASI ini akan berperan benyak dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit. Karena dalam manfat menyusui ASI terutama dalam tiap tetes ASI ini juga mengandung mineral dan enzim yang bermanfaat dalam rangka pencegahan penyakit dan antibodi yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula.

Beberapa cara untuk mencegah terjadinya gizi buruk pada anak antara lain:

  1. Memberikan ASI Ekslusif sampai anak berumur 6 bulan. Setelah itu, anak mulai dikenalkan dengan makanan tambahan sebagai pendamping ASI yang sesuai dengan tingkatan umur, lalu disapih setelah berumur 2 tahun.
  2. Anak diberikan makanan yang bervariasi, yaitu seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya dari sumber beragam.
  3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. Cermati apakah pertumbuhan anak sesuai dengan standar di atas. Jika tidak sesuai, segera konsultasikan hal tersebut.
  4. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada ahli gizi pola dan jenis makanan yang harus diberikan setiap harinya.
  5. Jika anak telah menderita kekurangan gizi, maka segera tingkatkan asupan kalori dalam bentuk karbohidrat seperti nasi, jagung, umbi, singkong dan dalam bentuk lemak seperti kacang-kacangan. Sedangkan untuk proteinnya bisa dari susu, telur, daging, atau tahu dan tempe. Apabila dirasa perlu dan tidak yakin dapat menyediakan sumber makanan beragam, maka berikanlah suplemen mineral dan vitamin penting lainnya selama kurun waktu tertentu. Suplemen tidak boleh menggantikan asupan makanan pokok.